Medan Batavia Online.
Ketua Komisi D Maratua Siregar sangat menyayangkan PLN Wil Sumbangut tahun 2011 ini tidak ada sambungan baru bagi pelangan .Ini diketahui dalam dengar pendapat Kamis(27/1) dengan GM PLN WIL Ir Krisna dan GM Pilkitring Ir Bintatar Hutabarat di gedung DPRD SU Jalan Imam Bonjol Medan
Menurut pihak PLN Sumbagut mereka sampai hari ini berhutang 72 juta Mega Kwh listrik pada PT Inalum dan belum dapat dibayarkan.
Sanggat diharapkan pihak PLN merajia Meteran bukan hanya di rumah rakyat tetapi juga diperusahan perusahan besar seperti hotel hotel berbintang ,pabrik-pabrik bersekala besar,serta rumah real estate yang berpotensial mencuri listrik secara besar-besaran.ujar Efendi Simbolan politikus dari partai PDIP.
Sedang restu Sarumaha anggota DPRDSU dari dapem Nias sangat menyangkan listrik di kepulawan Nias yang baru dipenuhi hanya sepertiga saja dari seluruh permintaan membuat perkampungan disana banyak yang masih memakai lampu teplok .
Menurut PLN biaya kistri di kepulawan sangat mahal karena minyak pembangkit listrik diangkut dengan pesawat udara karena kapal laut pemberangkatanya sangat lamban dan jadwal berobah-obah.
Sedang Biler Pasaribu dari partai Golkar sangat menyayangkan listri dengan tenaga surya gagal memerangi pedesaan di daerah Tapanuli karena mutu listriknya sangat redup tidak seperti pembangkit listrik tenaga disel.Sebaikya perogram ini jangan lagi dikembangkan karena sia-sia saja (barat)